Cap adalah sebuah teknik
pembuatan baju batik yang saat ini merupakan salah satu jenis baju batik yang
cukup disukai oleh masyarakat Indonesia. Baju batik yang di cap adalah sebuah
teknik yang menggunakan alat canting cap untuk menciptakan berbagai jenis motif
batik yang sesuai dengan bentuk dari permukaan canting cap tersebut. Pada
umumnya canting cap ini dibuat dari tembaga. Pemilihan tembaga ini salah
satunya adalah karena bahan ini adalah bahan yang memiliki kelenturan yang
cukup baik sehingga cukup mudah untuk dibentuk menjadi berbagai macam bentuk
motif batik. Penggunaan alat canting cap ini adalah salah satu solusi untuk
dapat membuat produksi baju batik menjadi lebih cepat dalam pembuatan nya.
Permintaan pasar terhadap baju batik mengalami peningkatan selama beberapa
puluh tahun terakhir ini, yang membuat pembuatan baju batik tulis tidak dapat
memenuhi seluruh kebutuhan pasar. Untuk dapat menutupi kekosongan yang timbul
oleh lambatnya proses pembuatan baju batik tulis ini, para pembuat baju batik
kemudian banyak yang menggunakan alat canting cap. Dengan penggunaan alat
canting cap ini, proses pemberian malam dengan menggunakan canting dapat
dilakukan dalam waktu yang cukup singkat sehingga baju batik dapat lebih cepat
sampai ke konsumen. Batik cap adalah batik yang memiliki kualitas yang baik dan
cukup banyak di suka oleh berbagai kalangan dalam masyarakat. Bahan yang
digunakan sebagai bahan untuk membuat pola pada canting cap pada umumnya adalah
tembaga, tetapi ada beberapa jenis bahan lain yang juga dipakai oleh para
pembuat baju batik untuk menciptakan alat canting cap ini, diantaranya adalah
kayu. Namun hasil yang dibuat dari canting kayu ini memiliki hasil akhir yang
kurang bagus, sehingga tembaga tetap menjadi pilihan utama sebagai bahan
canting cap.