Sabtu, 27 Desember 2014

Kategori Sebuah Baju Batik

Sebuah busana dapat masuk kedalam golongan baju batik adalah jika busana tersebut memiliki beberapa ciri khusus seperti berikut ini. Yang pertama adalah baju tersebut cara pembuatan nya adalah menggunakan canting jika baju batik tersebut batik tulis, sementara untuk baju batik cap adalah apabila pembuatan motif batik nya menggunakan alat yang bernama canting cap. Yang kedua adalah ciri tersendiri dari batik tulis yaitu bentuk motif yang ada pada permukaan kain yang digambar oleh seniman batik pada umumnya tidak memiliki bentuk yang persis sama, dan terdapat beberapa perbedaan walaupun merupakan motif batik yang sama. Hal ini disebabkan oleh karena pembuatan motif batik dengan menggunakan teknik batik tulis adalah dengan menggunakan tangan manusia yang kerap kali melakukan kesalahan. Namun hal ini lah yang membuat sebuah kain batik tulis dapat berharga sangat mahal.
Proses pembuatan batik tulis yang masih dilakukan oleh manusia seluruhnya menyebabkan proses pembuatan batik tulis memerlukan waktu yang cukup lama. Harga yang tinggi, dan proses pembuatan baju batik yang lama sangat sebanding dengan kualitas dari kain batik yang dibuat sehingga walau memiliki harga yang mahal, batik tulis memiliki pesona dan juga konsumen tersendiri. Sementara itu pada batik tulis jika kain di bolak balik maka motif yang terlihat akan sama, karena proses penyerapan warna yang baik pada kain sehingga dapat menembus ke sisi sebaliknya. Warna dasar yang ada pada baju batik tulis pada umumnya memiliki warna yang jauh lebih muda dari pada warna yang diberikan pada bagian motif batik tulis tersebut. Baju batik tulis memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat mengubah selembar kain putih menjadi sebuah kain batik tulis yang indah. Pengerjaan yang lama ini pada umumnya terletak ada proses pembuatan motif nya yang masih manual dan juga proses pemberian warna kain yang dilakukan berkali-kali.

Selasa, 16 Desember 2014

Baju Batik Di Kota Yogyakarta

Baju batik klasik atau baju batik dengan jenis teknik pembuatan tulis dapat kita jumpai di pasar Beringharjo dengan mendatangi wilayah sebelah kiri dari arah pintu masuk gerbang utama. Harga yang ditawarkan untuk beragam jenis baju batik tulis yang ada di pasar ini relatif cukup murah, tetapi bagi yang masih awam dengan ragam jenis batik harap lebih berhati-hati jika anda adalah orang belum terlalu paham dengan beragam jenis batik. Banyak jenis baju batik di sini yang walaupun mempunyai motif yang halus seperti batik tulis tapi ternyata baju batik tersebut hanyalah sebuah batik printing atau pun hanya sebuah baju batik cap.
Berbagai ragam jenis batik tersedia di pasar ini. Selain beragam jenis busana dengan motif batik, kita juga dapat menemukan selimut batik dengan berbagai desain, berbagai macam model tas batik, kerajinan batik lainnya dan juga berbagai jenis kain dengan motif batik yang mereka jual dalam bentuk gulungan. Baju batik yang dijual di sini tidak semua merupakan batik yang asli buatan Yogyakarta. Batik yang dijual di pasar ini lebih banyak yang merupakan baju batik yang merupakan produksi kota Pekalongan atau baju batik yang merupakan produksi kota Solo.
Di daerah sebelah selatan dari pasar ini ada sebuah lokasi yang juga cukup terkenal di kota ini. Daerah yang terkenal itu adalah daerah Kauman. Daerah ini merupakan sebuah kampung yang terletak di bagian sebelah selatan daerah Malioboro dan terletak di bagian sebelah utara dari keraton. Kampung ini dibatasi oleh Jalan Ahmad Dahlan pada bagian utara dan dibatasi Jalan Kauman untuk bagian sebelah selatan. Masjid Gede yang sangat terkenal di kota ini terletak juga di Kampung ini. Setiap tahun lapangan yang ada di masjid Gede ini selalu dipergunakan sebagai tempat yang dipergunakan dalam acara tahunan grebeg yang diselenggarakan dalam acara Sekaten oleh pihak keraton. Dahulu kampung ini adalah tempat tinggal para abdi dalem pametakan atau penghulu Keraton. Abdi dalem adalah sebutan untuk para pegawai yang ada di keraton yang bertugas untuk mengurus bidang keagamaan Islam yang ada di lingkungan sekitar Keraton.

Selasa, 09 Desember 2014

Jenis Canting Pembuatan Baju Batik

Canting adalah salah satu alat yang paling penting dalam pembuatan sebuah baju batik tulis, bahkan bisa disebutkan bahwa tanpa penggunaan canting. Baju batik tersebut tidak dapat disebut sebagai batik. Canting dipergunakan sebagai alat yang menggambarkan dan juga melukis pada permukaan kain yang akan dijadikan kain baju batik. Canting ini menjadi berfungsi jika diisi dengan lilin malam sebagai cairan yang akan di coret kan di atas permukaan kain mori. Canting nantinya merupakan suatu alat yang menentukan nama batik yang nantinya akan dibentuk oleh canting menjadi batik tulis. Kombinasi antara tembaga, kayu dan bambu yang memiliki berat yang ringan dan juga lentur menjadi bahan yang membentuk canting. Menurut jenis dan juga fungsi yang ada, maka canting dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini ada pada ukuran cucuk dan juga fungsi penggunaan canting ini ketika dipergunakan sebagai alat untuk membuat motif batik. Canting ini menurut fungsinya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu canting reng-rengan dan juga canting isen.
Canting yang bernama reng-rengan adalah canting yang dipakai untuk membuat batik pada waktu pertama kali batik tersebut akan dibuat pola yang nantinya akan menjadi motif baju batik tersebut. Pola atau juga motif batik yang dipergunakan sebagai contoh dan juga model yang akan menjadi motif pada permukaan baju batik. Dalam bahasa Indonesia reng-rengan dapat juga diartikan sebagai kerangka. Canting reng-rengan ini dapat dipergunakan sebagai alat yang khusus untuk membuat kerangka pola batik. sementara canting isen adalah canting yang dipergunakan oleh seniman batik untuk mengisi bagian bidang yang nantinya ingin diisi sebagai motif baju batik. Motif batik ini menjadi lengkap dengan penggunaan kedua jenis canting ini, yang dipakai untuk membuat rangka motif batik dan juga untuk mengisi bagian dalam dari motif batik tersebut.