Minggu, 22 November 2015

Kain Batik Cap

Dalam pembuatan batik jenis cap terdapat beberapa peralatan yang dipakai untuk membantu para seniman batik ini mengerjakan pekerjaan mereka. Alat pertama yang dipakai untuk membantu para pembuat batik cap ini adalah meja cap. Alat yang bernama meja cap ini merupakan sebuah meja yang terbuat dari kayu dan memiliki ukuran yang berukuran kurang lebih tinggi delapan puluh sentimeter dan panjang sekitar satu meter. Ukuran dari kain tersebut untuk panjang dan lebarnya pada umumnya disesuaikan dengan ukuran kain mori yang umum dipakai oleh seniman baju batik tersebut. Untuk ukuran tinggi meja tersebut, telah disesuaikan dengan baik sehingga ketika para seniman batik ini sedang melakukan teknik dan proses cap dapat melakukannya dengan sangat nyaman. Untuk dapat menjadi meja cap yang baik, meja ini pada bagian permukaannya harus dilapisi oleh kasur dan juga busa, kain blacu dan juga menggunakan kain serak yang berbahan tipis. Sementara untuk bahan kasur yang mereka pergunakan diberi lapisan kapuk randu dengan tebal yang sekitar sepuluh sentimeter dan dibuat permukaannya sangat rata sehingga memudahkan ketika para seniman batik tersebut melakukan proses cap. Kain blacu yang dibuat untuk mengalasi permukaan meja ini dibuat dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari ukuran meja dan juga kasur yang dipakai tersebut, sehingga dapat menutupi permukaan meja tersebut dengan baik. Kain blacu ini memiliki fungsi sebagai penghalang agar ketika dilakukan proses cap batik, malam tidak langsung dan menembus hingga mengenai kasur yang ada di permukaan meja cap tersebut. Kain serak tipis yang dipakai pada umumnya memiliki ukuran yang sama dengan kain blacu. Kain ini diletakkan pada bagian dalam dan kondisi nya dijaga agar selalu lembab dengan cara di seka dengan larutan soda abu. Alat selanjutnya yang dipakai dalam pembuatan batik cap ini adalah loyang. Benda ini berguna untuk membuat malam menjadi cair dan panas. Loyang merupakan alat yang terbuat dari tembaga dan memiliki bentuk lingkaran dengan lebar sekitar empat puluh sampai lima puluh sentimeter. Loyang dipakai oleh para seniman batik ini pada umumnya memiliki berat dari tiga kilogram hingga lima kilogram.

Sabtu, 14 November 2015

Kain Batik Cirebon

kriyalea  com
Masyarakat kota Cirebon membuat batik yang berasal dari kota mereka dengan membuat dua jenis kategori batik. motif batik pertama yang mereka buat adalah baju batik yang memperlihatkan bentuk motif batik yang berasal dari keraton. Motif batik ini berasal dari berbagai macam bentuk yang ada di wilayah keraton baik itu bentuk yang berasal dari bangunan maupun dari berbagai macam benda yang ada di dalam wilayah keraton. Untuk motif batik jenis ini pada umumnya menggunakan warna sogan dan juga warna babar mas. Motif batik yang kedua dari kota Cirebon ini adalah motif batik yang menampilkan bentuk motif batik yang berasal dari daerah pesisir. Motif baju batik ini pada umumnya memperlihatkan bentuk tumbuhan dan juga bentuk hewan yang dapat kita temui di daratan maupun juga di dalam laut. Warna yang menggunakan motif batik jenis ini adalah menggunakan warna dengan jenis warna terang. Warna merah, biru dan juga warna cerah lainnya banyak digunakan pada motif baju batik daerah pesisir ini. Baju batik daerah ini menggunakan macam- macam kain sebagai bahan dasarnya. Beberapa jenis kain batik yang mereka gunakan diantaranya adalah kain sutra, kain katun, kain katun primissima dan juga katun prima. Motif batik dari kota Cirebon ini salah satu jenis motif batik nya yang paling terkenal adalah motif batik Mega Mendung. Motif bati ini juga merupakan lambang dari kota Cirebon ini. Motif batik dengan nama Mega Mendung ini adalah motif batik yang mendapatkan pengaruh dari bangsa Cina. Walaupun pengaruh budaya Cina cukup kuat dalam motif batik ini, namun para seniman batik kota ini tetap memberikan ciri tersendiri pada motif batik ini. Ciri tersebut dapat terlihat pada bentuk garis awan yang memiliki bentuk yang lonjong dan juga menggunakan bentuk yang lancip dan juga bentuk segitiga. Bentuk-bentuk ini membuat motif batik dari kota ini memiliki ciri khas dan tidak seperti awan yang terdapat pada motif Cina yang pada umumnya menggunakan bentuk bulat dan juga lingkaran. Selain pada motif batik Mega Mendung ini, motif batik batik dari kota ini juga banyak yang mendapat pengaruh dari budaya Cina dan pada akhirnya membuat motif batik baru yang khas kota ini.

Rabu, 04 November 2015

Motif Batik Dari Pacitan


batiklorok.blogspot.

Batik yang dibuat oleh masyarakat desa Lorok pada sekitar tahun 2010 telah memiliki kualitas yang sangat baik dan telah memiliki berbagai jenis motif baju batik yang indah dan juga menawan. Motif batik yang dibuat telah memiliki bentuk motif yang halus dan juga memiliki kualitas yang sangat baik. Pada masa ini, batik yang dibuat oleh masyarakat desa Lorok dapat dibedakan menjadi dua jenis baju batik yaitu motif batik yang diberi warna dari alam dan juga motif batik klasik yang memiliki nuansa modern. Motif batik klasik dan modern ini adalah motif batik yang seperti dibuat oleh masyarakat desa Lorok pada masa lalu. Motif batik ini adalah yang dibuat dengan menggunakan warna nilo dan kemudian dilakukan proses lorod, setelah itu dilakukan proses batik, kemudian di soga dan dilakukan proses lorod lagi. Motif batik ini kemudian mendapatkan sentuhan batik modern yang berupa coletan yang berwarna merah dan juga diberi warna kuning pada beberapa bagian tertentu sehingga menimbulkan kesan yang modern. Desain dari motif batik ini juga dibuat dengan mengikuti bagaimana kebanyakan orang menginginkan motif batik ini namun tetap memiliki ciri dari motif batik desa Lorok yang memiliki bentuk tumbuhan dan juga hewan yang banyak ditemui di daerah Lorok Pacitan. Salah satu motif batik dari daerah ini memiliki nama motif Peksi Gisik Lorok. Motif batik ini memiliki gambar latar yang memperlihatkan bentuk batuan koral yang dilengkapi dengan gambar burung sikatan. Burung ini adalah jenis fauna yang banyak kita temui hidup di daerah pinggir sungai. Selain itu ada juga bentuk daun dan juga buah yang diselipkan di dalam motif batik buah pace. Untuk proses warna, motif batik ini pada umumnya menggunakan cara lama. Batik ini diberi warna yang berasal dari alam dan dilakukan kurang lebih dua puluh lima kali proses celup. Warna yang dipakai pada motif batik ini biasanya berasal dari pohon mahoni. Batik yang dibuat oleh masyarakat kota pacitan ini memiliki keunggulan yang dapat dilihat dari bentuk warna dan juga merupakan kain batik yang menggunakan bahan alam yang berasal dari akar dan juga kulit kayu. Pemakaian bahan ini membuat motif batik ini tampil dengan kesan yang lembut.