Senin, 21 Desember 2015

Batik Ciamis Manis

Motif Cupat Manggu
Ciamis memiliki sebutan juga dengan nama kota Manis. Kota Ciamis ini merupakan sebuah kota yang memperlihatkan kejayaan kerajaan Galuh yang pada masa kejayaannya dikenal sebagai kerajaan yang aman, agamis, damai dan juga memiliki area yang subur. Selain berbagai hal tersebut ternyata kota ini juga memiliki seni batik dalam industri yang dilakukan oleh penduduknya. Seni batik di kota ini telah berlangsung secara turun menurun dan berlanjut hingga saat ini. Bahkan ada beberapa orang yang menyebutkan bahwa seni pembuatan baju batik di wilayah ini telah ada sejak zaman kerajaan Galuh. Motif batik yang dibuat oleh pembuat batik di wilayah ini memiliki pola batik yang unik dan tentu saja berbeda dengan batik dari kota lain. Selain itu ada juga kisah sejarah dengan versi lain, cerita tersebut menyebutkan bahwa seni batik ini adalah kesenian yang diperkenalkan oleh para pengikut Pangeran Diponegoro ketika perang tersebut telah usai. Para pengikut pangeran Diponegoro ini banyak yang kemudian mencari tempat tinggal baru dan banyak diantara mereka yang berjalan menuju ke Ciamis dan kemudian menetap di daerah ini. Para pengikut Pangeran Diponegoro ini banyak yang merupakan ahli dalam pembuatan batik sehingga ketika mereka pindah ke Ciamis, ilmu tersebut mereka juga berikan ke masyarakat di daerah Ciamis ini. Hal ini dapat terlihat pada motif batik di daerah Ciamis yang terlihat merupakan motif yang berasal dari campuran antara motif batik jawa tengah dengan motif batik Yogyakarta. Seni dan juga industri batik di daerah Ciamis ini mulai berkembang secara perlahan dan dari seni batik yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga, saat ini telah berkembang menjadi industri yang sangat berkembang. Batik Ciamis pada zaman dahulu dapat disejajarkan dengan seni pembuatan batik di wilayah pusat batik seperti Yogyakarta, Solo dan juga Pekalongan. Namun karena berbagai hal, sekitar tahun delapan puluhan seni batik di daerah Ciamis ini mengalami pukulan yang cukup berat dan ditambah lagi dengan adanya letusan gunung galunggung di tahun seribu sembilan ratus delapan puluh dua yang sangat besar dan menyebabkan matahari hampir tidak dapat terlihat selama setahun dengan tebalnya debu vulkanik yang tidak berhenti dan terus menyemburkan isinya. Bencana alam ini membuat para pembuat batik tidak dapat mengeringkan kain batik buatan mereka dan hal ini mencapai puncak di tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh yang membuat industri batik di Ciamis ini berhenti secara total.


EmoticonEmoticon