Canting adalah salah satu alat yang paling penting dalam pembuatan sebuah baju batik tulis, bahkan bisa disebutkan bahwa tanpa penggunaan canting. Baju batik tersebut tidak dapat disebut sebagai batik. Canting dipergunakan sebagai alat yang menggambarkan dan juga melukis pada permukaan kain yang akan dijadikan kain baju batik. Canting ini menjadi berfungsi jika diisi dengan lilin malam sebagai cairan yang akan di coret kan di atas permukaan kain mori. Canting nantinya merupakan suatu alat yang menentukan nama batik yang nantinya akan dibentuk oleh canting menjadi batik tulis. Kombinasi antara tembaga, kayu dan bambu yang memiliki berat yang ringan dan juga lentur menjadi bahan yang membentuk canting. Menurut jenis dan juga fungsi yang ada, maka canting dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini ada pada ukuran cucuk dan juga fungsi penggunaan canting ini ketika dipergunakan sebagai alat untuk membuat motif batik. Canting ini menurut fungsinya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu canting reng-rengan dan juga canting isen.
Canting yang bernama reng-rengan adalah canting yang dipakai untuk membuat batik pada waktu pertama kali batik tersebut akan dibuat pola yang nantinya akan menjadi motif baju batik tersebut. Pola atau juga motif batik yang dipergunakan sebagai contoh dan juga model yang akan menjadi motif pada permukaan baju batik. Dalam bahasa Indonesia reng-rengan dapat juga diartikan sebagai kerangka. Canting reng-rengan ini dapat dipergunakan sebagai alat yang khusus untuk membuat kerangka pola batik. sementara canting isen adalah canting yang dipergunakan oleh seniman batik untuk mengisi bagian bidang yang nantinya ingin diisi sebagai motif baju batik. Motif batik ini menjadi lengkap dengan penggunaan kedua jenis canting ini, yang dipakai untuk membuat rangka motif batik dan juga untuk mengisi bagian dalam dari motif batik tersebut.
EmoticonEmoticon